Menghayati Firman Tuhan Dengan Lagu
Ada lagu rohani populer yang sering dinyanyikan dalam pelbagai ibadah. Inspirasi cemerlang ini bertolak dari penggalan ayat Mazmur 119:115.
Seolah pengarang lagu itu ingin mengumandangkan kembali salah satu semboyan bapak Reformasi yaitu Sola Scriptura yang artinya “Hanya oleh Kitab Suci”
Lagu itu dirilis oleh Victor Retraubun tahun 2018, dan penulisnya Nisa Hayyu Rahmia.
Liriknya seperti ini:
Firman-Mu, p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku (2x).
Waktu ku bimbang
Dan hilang jalanku
Tetaplah Kau di sisiku
Dan takkan ku takut
Asal Kau di dekatku
Besertaku selamanya
Firman-Mu, p’lita bagi kakiku
Terang bagi jalanku.
Sumbangsih Musisi Kristen
Bersyukur beberapa musisi Kristen yang mengaransir beberapa ayat Alkitab. Ini sangat memudahkan umat untuk menghafal ayat Firman Tuhan seperti Mazmur 1:1-3 “Berbahagialah orang yang kesukaannya”. Mazmur 23:1-6 “Tuhan adalah Gembalaku, tak kan kekurangan aku.” Mazmur 27:4: “Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini.”
Dan masih ada beberapa lagi karya para musisi Kristen memberi andil bagi peribadahan umat Kristen. Di lingkup Sinode GKI juga diterbitkan buku nyanyian Pelengkap Kidung Jemaat (PKJ) yang diaransir beberapa hamba Tuhan dari GKI.
Mengapa Alkitab Penting?
Yosua 1:8 (TB2) Janganlah engkau lupa menuturkan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak dengan seksama sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan jaya. Perintah Tuhan melalui pewahyuan kepada Yosua ini menekankan begitu pentingnya Firman Allah itu kepada umat-Nya.
Kehidupan kita bersama Kristus hanya oleh iman (Sola Fide) dan diselamatkan hanya oleh anugerah (Sola Gratia). Dan sebagai pedoman hidup, kita dibimbing hanya oleh Kitab Suci (Sola Scriptura). Ini menjadikan kehidupan anak Tuhan makin sempurna, bermakna dan berdaya guna.
Firman Tuhan memiliki multi dimensi. Dari atas Firman itu menerangi kehidupan kita. Dari bawah, ia menopang segala kelemahan maupun ketidakmampuan kita. Dari depan, ia menuntun setiap langkah perjalanan hidup kita. Dan dari belakang ia mendorong dan menyemangati manakala kita letih lesu dan tak berdaya.
Benarlah apa yang dituliskan Paulus kepada anak didiknya yaitu Timotius.
2 Timotius 3:16a “pasa graphê theospneustos”. Kata theospneustos versi “Alkitab Terjemahan Lama” diterjemahkan: “diwahyukan” Lalu versi “Alkitab Yang Terbuka” diterjemahkan “dinapasi”. Sedangkan Alkitab bahasa Inggris versi “World English Bible” memakai kata “God breath“. Memang “theospneustos” dalam Strong G2315, dimaknai God breath, inspired by God. Origin from Theos and persumed derivative of pneo devinely breathed in.
Jadi Firman Allah itu bermanfaat: mengajar (didaskalian), untuk menyatakan kesalahan (elegmon), memperbaiki kelakuan (eparnothosin) dan untuk mendidik (paideian) orang dalam kebenaran (dikaiosune). (2 Timotius 3:16).
Jadi dalam perikop ini, jelas Tuhan menuntun umat yang dipilih-Nya dalam kebenaran ilahi agar menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya. (Vide Roma 8:29b).
Peran Lembaga Alkitab Indonesia (LAI)
Awal berdirinya LAI masih mencetak Alkitab di luar negeri. Dengan adanya larangan impor buku oleh pemerintah pada tahun 1966, LAI memiliki percetakan Alkitab di desa Cibubur, kabupaten Bogor. Tanggal 4 Oktober 1955, percetakan LAI pindah di lokasi
Sejak tahun 1970-an Lembaga Alkitab Indonesia maupun Lembaga Biblika Indonesia telah bekerja sama untuk menghasilkan satu versi yang sama dari Alkitab berbahasa Indonesia. LAI juga terus memperbarui terjemahannya agar menyesuaikan dengan perkembangan bahasa Indonesia. Dari Alkitab Terjemahan Lama (TL), Alkitab Terjemahan Baru (TB), Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) atau yang sekarang disebut Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK), hingga yang terakhir Alkitab Terjemahan Baru Versi 2 sudah diluncurkan tahun 2023 yang lalu di GKI Emaus Surabaya.
Tahun 2024 LAI sudah mengembang kan pemasaran di Surabaya. Sementara atas kebaikan GKI Sinode Wilayah Jatim meminjamkan kantornya di jalan Bendul Mrisi Selatan, Surabaya. Mengingat LAI sudah melayani kebutuhan gereja- gereja Tuhan, saatnya lembaga- gereja dan organsasi-organisasi Kristen alangkah eloknya mendukung kebutuhan kantor LAI Surabaya yang bisa segera terealisir. Baik dukungan doa dan dana, dalam kebersamaan semua gereja-gereja sebagai tubuh Kristus akan segera terwujud. Tuhan memberkati kita.