HomeJelajah KameraPerayaan Natal Kota Surabaya 2024: Kerukunan Sebagai Syarat Menuju Indonesia Emas

Perayaan Natal Kota Surabaya 2024: Kerukunan Sebagai Syarat Menuju Indonesia Emas

Natal adalah perayaan karya Tuhan yang luar biasa. Perayaan memperingati kelahiran Tuhan Yesus sang juruselamat dunia. Sepatutnyalah kita semua bersukacita karena Tuhan sendiri datang melalui karya keselamatan bagi semua manusia berdosa. Kita yang percaya diberi anugerah luar biasa, yaitu keselamatan kekal.

Untuk kedua kalinya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Natal bersama seluruh umat Kristen se-Surabaya. Acara yang dihadiri sekitar tujuh ribu umat Kristen, baik protestan maupun Katolik ini diadakan di Halaman Balai Kota Surabaya pada 15 Januari 2025.

Natal yang dikoordinir oleh Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Kota Surabaya dihadiri oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Anggota DPRD Kota Surabaya, para pejabat daerah, undangan, para pimpinan gereja dari pelbagai denominasi, serta jemaat dari pelbagai gereja di Surabaya.

Perayaan Natal Surabaya ini diawali dengan penampilan Tarian Tamborin Anak musyawarah guru mata pelajaran pendidikan agama Kristen, penampilan Drama Difable dari teman-teman Tunanetra Indonesia, penampilan Ukulele dan lagu dari Opa-Oma GPIB Genta Kasih, dan pujian dari Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah Jawa Timur.

Ibadah dan perayaan kemudian dilanjutkan penampilan para bintang yang membawa semangat seluruh hadirin dan undangan. Ada Yusak Sudjarwo yang membawakan lagu, “Nggandol Gusti”, dengan  mengajak seluruh hadirin untuk ikut bergoyang. Dilanjut puji-pujian yang dipandu oleh tim musik dan penyanyi.

Pdt. Daniel Tumbel

Kotbah disampaikan oleh Pdt. Dr. Daniel Tumbel, M.Th. dilandaskan dari Matius 1, yaitu Allah yang menjadi manusia. Allah sendiri turun ke dunia menyelamatkan orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dalam Lukas 2, kabar kelahiran Tuhan Yesus itu ditunjukkan kepada para gembala, yaitu orang-orang yang sederhana dan hidupnya tidak menentu, tetapi disitulah justru ada berita sukacita. Dan berita sukacita itu untuk semua, termasuk bangsa Indonesia. Itulah sebabnya kerukunan sebagai syarat untuk mencapai Indonesia Emas.

“Bukalah pintu hati kita untuk percaya dan undang Tuhan Yesus masuk dalam hidup. Maka dalam Wahyu 3 dikatakan, ‘maka Aku akan masuk bersama-sama dengan Dia, dan Dia bersama-sama dengan Aku’,” terang Pdt. Daniel lebih lanjut.

Sedangkan pesan Natal disampaikan ole Romo Timotius Siga dari Keuskupan Surabaya. Pesan dengan tema, “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem” dari Lukas 2:15. Tema ini mengajak kita untuk memiliki kesiap sediaan menanggapi warta keselamatan, berjalan bersama menjumpai Yesus, serta meneladani sikap para gembala itu. Yesus yang mengampuni, Yesus yang menyembuhkan, Yesus yang peduli pada orang yang dikucilkan dan dipinggirkan.

“Perjumpaan yang tulus membuat kita menerima kekuatan dari Yesus untuk memberikan kesaksian dalam bentuk memuji dan memuliakan Allah, yang diwujudnyatakan dalam tindakan menghadirkan kasih, baik kasih di tengah keluarga, tempat kerja, komunitas, dalam gereja, dan kasih dalam masyarakat dan kehidupan berbangsa dan bertanah air,” imbuh Romo.

Persembahan pujian dari Paduan Suara GPIB Maranatha Surabaya sekaligus menyambut kehadiran Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi

Dalam sambutannya, Eri Cahyadi mengatakan, bahwa kerukunan menjadi dasar untuk menuju Indonesia Emas. Pemerintah Kota berupaya mewujudkan pentingnya persatuan dan harmoni sebagai pondasi untuk membangun bangsa yang maju dan sejahtera.

“Semoga perayaan Natal ini diberkati oleh Tuhan sehingga semua yang hadir diberikan oleh Tuhan untuk menciptakan kebahagiaan di Kota Surabaya. Semoga Kota Surabaya menjadi kota yang guyub rukun, penuh toleransi yang kita siapkan untuk anak cucu kita,” tutur Eri.

Sebelum prosesi penyalaan lilin, hadirin disuguhi Drama Natal berjudul “Kerukunan” yang dipersembahkan oleh GBI Rock. Selanjutnya, mewakli hadirin dalam penyalaan lilin tersebut, antara lain Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Yordan Batara Goa; Ketua DPRD Kota Surabaya, serta para Anggota DPRD Kota Surabaya; Pdt. Daniel Tumbel, Romo Timotius Siga, Ketua PGPI Jawa Timur, dan Ketua PGPI Surabaya. (doc/brkt).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments