SAYA teringat pesan salah satu dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian “saat”saya berkuliah S1 dulu. Beliau mengingatkan bahwa mahasiswa harus berhati-hati dalam menggunakan kata ‘di mana’ “yang” sering kali digunakan secara kurang tepat sebagai kata ganti benda, waktu, atau orang di dalam kalimat. Kata-kata beliau terngiang di telinga saya, bunyinya kurang lebih seperti ini, ”Harap Saudara ingat, bahwa kata ‘di mana’ bahasa Inggrisnya adalah ‘where’ yang merujuk pada tempat bukan menggantikan kata yang lain.” Kekeliruan ini acapkali terjadi bukan hanya dalam tulisan, tapi juga dalam percakapan sehari-hari.
Ternyata, kata-kata beliau terbukti. Saya menemukan dan mendengar kata “di mana” telah digunakan dalam kalimat-kalimat baik di surat kabar, majalah, radio, bahkan khotbah di gereja dengan kurang tepat. Saya mengambil satu contoh kalimat“yang”bunyinya demikian: “Perjalanan ini seperti naik gunung, di mana setiap kali kita melangkahkan kaki kita untuk naik, kita semakin tertantang…” Bukankah kalimat tersebut ‘terasa’ dan ‘terdengar’ benar di telinga dan otak kita bukan? Coba kita renungkan kalimat tersebut baik-baik. Apakah kata ‘di mana’ itu menggantikan kata gunung? Atau perjalanan? Atau naik gunung? Atau sebaiknya kata ‘di mana’ ini dihilangkan dan di ganti dengan tanda titik (.)?
Bagaimana dengan kalimat-kalimat berikut ini:
- Natal adalah momen, ‘di mana’ kita merenungkan betapa kasih Allah dicurahkan secara nyata kepada kita manusia yang berdosa.
- Salah satu bagian penting di dunia pendidikan yaitu buku cetak/online, ‘di mana’ penggunaannya sebagai bahan ajar kuliah dan referensidalam penulisan ilmiah tidak dapat diremehkan begitu saja.
- Seringkali kita melupakan masa kanak-kanak kita, ‘di mana’ Ibu dan Bapak begitu menyayangi dan mencurahkan segenap tenaganya demi kebaikan anak-anaknya.
Semua contoh penggunaan kata ‘di mana’ dalam kalimat di atas sebenarnya kurang tepat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata ‘di mana’ merupakan pronomina (kata ganti) “yang” memiliki dua fungsi yaitu: (1) kata tanya untuk menerangkan tempat: Sampah plastik ini dibuang di mana? dan (2) kata untuk menunjukkan tempat yang tidak tentu: di mana ada gula, di situ ada semut.
Dalam contoh-contoh yang saya sebutkan di atas, tidak satupun yang memenuhi definisi yang diberikan KBBI. Jadi, sebaiknya diganti dengan kata apa?
Jawabannya dapat kita temukan dari kata-kata yang saya cetak tebal di atas. Coba kita memperhatikan kata-kata tersebut. Apa yang kita temukan?Ya, seringkali kata ‘yang’ dan ‘saat’ lebih tepat digunakan daripada ‘di mana’ (walaupun jika mau mencoba, kata-kata yang diberitandapetik itu masih ‘terasa’ wajar jika diganti dengan ‘di mana’).
Kata ‘yang’ dalam KBBI didefinisikan (salah satunya) sebagai kata yang menyatakan bahwa bagian kalimat yang berikutnya menjelaskan kata yang di depan. Pengertian ini hampir sama penggunaannya seperti which atau that dalam bahasa Inggris yang berfungsi sebagai kata ganti benda atau frasa benda yang telah disebutkan atau dipahami dalam konteks kalimat terkait. Sebab itu kalimat di atas yang menggunakan kata ‘di mana’ lebih tepat diganti dengan ‘yang’, seperti pada kalimat “Salah satu bagian penting di dunia pendidikan yaitu buku cetak/online, yang penggunaannya sebagai bahan ajar kuliah dan referensi dalam penulisan ilmiah tidak dapat diremehkan begitu saja.”
Kata yang dicetak tebal kedua yaitu kata ‘saat’. Kata ini merupakan kata ganti penunjuk waktu tertentu, yang di dalam bahasa Inggris menggunakan kata when. Dalam KBBI juga dapat diartikan sebagai ‘ketika’. Kalimat-kalimat di atas yang mengandung unsur waktu adalah no 1 dan 2, sehingga kita dapat menggantinya dengan (1) “Natal adalah momen spesial, saat kita merenungkan betapa kasih Allah dicurahkan secara nyata kepada kita manusia yang berdosa.” Kata ‘saat’ di sini merujuk pada kata “momen special”; sedangkan pada kalimat (3) ”Seringkali kita melupakan masa kanak-kanak kita, saat Ibu dan Bapak begitu menyayangi dan mencurahkan segenap tenaganya demi kebaikan anak-anaknya,” merujuk pada kata “masa kanak-kanak kita”.
Semoga kita dapat menggunakan kata ‘yang’ dan ‘saat’ daripada ‘di mana’ dalam percakapan atau tulisan-tulisan kita dengan bijak. Selamat belajar!
(Hariyanto)