HomeLintas Agama & BudayaArt and Culture Conference Kota Malang

Art and Culture Conference Kota Malang

Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Mengacu pada Undang-undang tersebut Pemerintah Kota Malang membentuk Tim Penyusun dan Sekretariat Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kota Malang Tahun 2018. Dalam tim tersebut, saya didapuk sebagai Sekretaris ll.

Tim Penyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kota Malang 2018 menghasilkan Permasalahan Umum dan Rekomendasi Umum:

Permasalahan umum yang ditemukan adalah tidak tersedianya prasarana publik berupa Area Budaya yang terpusat dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan para seniman. Selain itu, sampai saat ini belum terdapat karya seni yang berakar budaya khas Kota Malang yang berkelas dunia. Perhatian Pemerintah dan masyarakat terhadap masalah regenerasi seniman tradisi masih sangat kurang. Rekomendasi umum yang diusulkan adalah menghidupkan ekosistem kebudayaan dan kesenian yang sejalan dengan perkembangan zaman. Beberapa program konkrit adalah penyediaan Pusat Area Budaya, Penggalian Karya Seni Kota Malang, Pembenahan kurikulum pendidikan kebudayaan dan kesenian serta menghidupkan kembali Dewan Kesenian Malang.

Kepedulian Pemerintah Kota Malang kepada pelaku seni budaya selanjutnya  diimplementasikan dalam kegiatan Arts and Conference, pembinaan, pemberdayaan dan  apresiasi pelaku seni dan budaya Kota Malang 2020. Kegiatan dihelat di Hotel Santika Malang, 12-13 Agustus 2020. Dihadiri 95 pelaku seni dan budaya meliputi pelaku kesenian tradisional, musik, permainan tradisional, seni tari, karawitan, sanggar, museum, film.

Pembukaan oleh Bapak Sinarto, S.Kar, MM, Kepala Dinas Kebudayaan dan  Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Kegiatan selama dua hari tersebut menghadirkan narasumber yang sudah teruji di bidangnya. Dr.Wasto, SH, MH (Sekretaris Daerah Kota Malang), Dra.Zubaidah, MM ( Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang), Prof DR Djoko Saryono, M.Pd (Guru Besar Universitas Negeri Malang), Manggala Ismanto, S.Ant, MA (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya).

Arts Arts and Conference menghadirkan Talk Show dengan tema Berkesenian di Era Digital bersama narasumber Cak Percil (Deni Afriandi) dan Iksan Skuter. Konser musik group jazz Equinox dan Iksan Skuter turut meramaikan kegiatan. Juga tari topeng Malang dari Duta Budaya dan Museum Kota Malang.

Drs. H. Sutiaji, Walikota Malang memberikan Penghargaan Pemberdayaan dan Apresiasi Pelaku Seni Budaya tahun 2020 kepada 95 pelaku seni Kota Malang, Kamis, 13 Agustus 2020.

Penghargaan secara simbolis diberikan kepada 10 perwakilan seniman dan budayawan Kota Malang: Abdul Malik (Humas Museum Musik Indonesia), Budi Fathony (Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang), Rasimun (maestro seni payung kertas), Wahyu Suhendro (Swara Narwastu), Yulianto (Kampung Budaya Polowijen), Yongki Irawan (Dewan Kesenian Malang), Bedjo Rinding (seniman musik), Achmad Winarto (penggerak Festival Kampung Celaket), Bagus Wignyo P (dalang muda), Sandhidea Cahyo Narpati (seniman tari). Proficiat.

(Abdul Malik, kontributor BERKAT di Malang)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments