HomeJelajah KameraBerkreasi dan berkarya lewat Tarian menuju Road to Pattimura 208

Berkreasi dan berkarya lewat Tarian menuju Road to Pattimura 208

Hari minggu pagi, 4 Mei, di taman Bungkul Surabaya, orang-orang Maluku berkumpul dalam derap dan gaya menuju Hari Raya Pattimura 208. Semua tampak senang dan bersukacita, baik tersirat maupun tersurat dalam kumpulan orang-orang muda yang tergabung dalam Komite Perekat Persaudaraan Maluku Surabaya.

Awal Dance didukung oleh anak-anak Amboina Dance yang sudah pasti bikin semua orang bergerak dan berdecak dalam alunan musik yang apik. Disusul dengan  berdansa sama-sama dengan diiringi DJ Bram yang buat semua orang terhentak dan berdansa bersama untuk kebersamaan. Masyarakat yang sedang Car free day pada waktu itu juga pada nimbrung untuk goyang bareng. Alhasil semua orang sungguh-sungguh menikmati alunan musik sambil berolah raga.

Sinergi Dengan Pemerintah

KPPM kota Surabaya selalu bersinergi dengan Program Pemerintah Kota dalam mengembangkan budaya dan kreasi Maluku. Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) ini bertujuan untuk mencegah meluasnya konflik sosial Maluku dan menjalin persaudaraan antar anak bangsa.

Frans Huwae, mengatakan, Komunitas ini untuk menjalin Persaudaraan antar anak bangsa( Maluku-red) agar dapat terus menjalin semangat kebersamaan dan  Persaudaraan. “Awal muasal  KPPM ini adalah untuk mencegah konflik yang meluas di Maluku agar jangan memperkeruh suasana di tanah perantauan pada tahun 2000. Disisi lain ini juga memberikan arti agar orang Ambon atau Maluku dapat bergaul dengan semua masyarakat di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya, ” Kata penatua di gereja GPIB Cahaya Kasih.

Sejarah KPPM

KPPM  lahir tahun 2003 dengan diawali oleh perintisan awal yakni Profesor Dr Paul Tahalele dari tokoh kristen didukung oleh rekan-rekan lainnya dari agama Islam Dr. Alim Tualeka, Ust Hamzah Tualeka. Sementara di kota Surabaya Pembentukan KPPM ditahun 2014 dengan dimotori oleh Erik Tahalele S. Sos, Nono Sampono dan saat ini yang menjadi ketua untuk Surabaya Frans Huwae SH, MM.

Dalam merayakan HUT Pattimura pada tanggal 18 Mei 2025 , di lapangan Ex THR  dengan mengambil tema Mari Gandonge Katong Hidupkan Semangat  dalam jiwa generasi Maluku.
Raymond lesilolo, bilang, Ajang HUT ini bakal ramai dengan adanya lari obor yang sudah pada menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Semuanya adalah anak-anak muda maluku yang akan lari membawa obor dalam satu semangat maju terus pantang mundur.

“So pasti ajang ini akan bakal ramai yakni semua anak-anak muda yang akan berlari membawa obor untuk dibawa dan diberikan  kepada perwakilan kota yang hadir pada waktu itu, ” Katanya.

“Untuk menarik silahkan datang dan mari berdendang bersama untuk memberikan  semangat dalam hari Patimmura ke 208 di lapangan ex THR pada tanggal 18 Mei jam 15.00 WIB”, lugas Raymond. (petrus/doc/brkt)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments