Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) kembali mengadakan Pameran Lukisan Akbar Nasional ke-11 dengan tema “Mengabarkan Semangat Sumpah Pemuda dari Surabaya untuk Indonesia”. Pameran ini berlangsung dari tanggal 14-19 Oktober 2025 di Basement Alun-alun Balai Pemuda Surabaya.
Acara pembukaan pameran ini dihadiri oleh pelbagai kalangan seni dan masyarakat. Sambutan pembukaan disampaikan oleh Ketua IPI, Supaat Margi, yang juga penggagas sekaligus pendiri IPI. Pemotongan pita tanda dibukanya pameran dilakukan oleh Hana Vandayani, pendiri Yayasan Pondok Kasih.
Karya-karya Lukisan
Pameran ini diikuti oleh 100 pelukis dari seluruh Indonesia yang telah diseleksi melalui proses seleksi foto karya. Karya-karya yang dipamerkan memiliki beberapa aliran, seperti surialis, ekspresionis, dan semi abstrak. Supaat Margi, sebagai salah satu pelukis yang karya-karyanya turut dipamerkan, menjelaskan bahwa proses kreatifnya diawali dengan inspirasi, membuat sket di kanvas, dan kemudian mengeksekusinya.
Sebagai pelukis, Supaat lebih suka gaya surialis, yaitu aliran seni yang menggambarkan objek-objek nyata dalam kondisi yang tidak masuk akal. Beberapa karya lukisan yang ditampilkannya, antara lain lukisan Ikan Arwana sebagai simbol kemewahan, kejantanan dan tanggung jawab. Ada juga lukisan Ayam Jago sebagai simbol jagoan dan siap tempur.
Tema “Mengabarkan Semangat Sumpah Pemuda dari Surabaya untuk Indonesia” diangkat untuk menginspirasi pengunjung tentang pentingnya semangat pemuda dalam membangun bangsa. Supaat Margi berharap bahwa pameran ini dapat memberi inspirasi kepada pengunjung dan memupuk generasi muda agar lebih menyukai seni.
Pameran Lukisan Akbar Nasional ke-11 ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelukis untuk menampilkan karya-karya mereka dan menjadi ajang bagi masyarakat untuk menikmati dan mengapresiasi karya seni. Dengan demikian, diharapkan dapat memupuk generasi muda agar lebih mencintai seni dan budaya Indonesia. (doc/brkt)
