HomeJelajah KameraMewujudkan Moderasi Beragama di Jawa Timur, Langkah Menuju Toleransi dan Keberagaman

Mewujudkan Moderasi Beragama di Jawa Timur, Langkah Menuju Toleransi dan Keberagaman

Surabaya – Kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama di Jawa Timur digelar di Hotel Grand Mercure Surabaya (8/9/25). Acara ini diselenggarakan oleh Yordan M. Batara-Goa, S.T., M.Si., Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah dan Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, bekerja sama dengan Komunitas Berkat Bagi Bangsa (KB3) Kota Surabaya.

Ketua KB3, Johanes Purwono saat menyampaikan kata pengantar pada kegiatan sosialisasi

Tema utama acara ini adalah “Toleransi dan Keberagaman”, dengan sub tema “Mewujudkan Moderasi Beragama di Jawa Timur”. Acara ini dihadiri oleh 125 orang hamba-hamba Tuhan dari pelbagai gereja yang ada di Kota Surabaya, dan bertujuan untuk mempromosikan moderasi beragama dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

Yordan Batara-Goa, dalam pemaparannya, menekankan pentingnya peran hamba Tuhan dan tokoh agama dalam menghadapi situasi yang baru saja terjadi, seperti demo mahasiswa dan terjadinya tindakan anarkis oleh massa. Beliau juga mengajak masyarakat untuk berfungsi sebagai “garam dan terang dunia” dalam mewujudkan moderasi beragama tersebut.

Materi pertama disampaikan oleh Hizkia Trianto, SH, tentang Sosialisasi Moderasi Beragama di Jawa Timur. Beliau menekankan bahwa masing-masing generasi memiliki pemahaman yang berbeda tentang moderasi beragama, dan pentingnya transfer pengalaman cara ibadah umat beragama melalui forum-forum perjumpaan lintas agama.

Materi kedua disampaikan oleh Petra, tentang Perda Jatim no. 8 tahun 2018 tentang penyelenggaraan toleransi kehidupan bermasyarakat. Perda ini bertujuan untuk mempromosikan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Jawa Timur.

Tujuan dari acara ini yaitu untuk mempromosikan moderasi beragama dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Jawa Timur dapat hidup dalam harmoni dan kerukunan, serta terhindar dari konflik dan kekerasan yang terkait dengan perbedaan agama.

Dalam sesi tanya jawab, banyak sekali pertanyaan terkait moderasi dan toleransi beragama, antara lain bagaimana peran hamba Tuhan, tokoh agama, serta umat Kristen dalam mempromosikan moderasi beragama di lingkup pelayanan dan lingkungan masing-masing.

Ada juga pertanyaan tentang wacara dihapuskannya kolom agama di KTP. Hal ini tentu menimbulkan pro dan kontra dengan pelbagai alasan dan kepentingannya. Namun, bisa menjadi masukan yang baik jika itu bisa membuat terwujudnya moderasi beragama.

Di sisi lain, ada beberapa alternatif sebagai upaya mewujudkan moderasi beragama, antara lain melakukan kunjungan ke rumah ibadah agama atau keyakinan lain, melakukan kunjungan ke sekolah agama atau keyakinan lain, dan mengadakan kegiatan pelajar lintas agama, penelitian bersama lintas agama, seni budaya lintas agama, dan lain-lain. (doc/brkt)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments