Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia melaksanakan Rakernas II pada tanggal 16 – 18 November 2023. Rakesnas yang digelar di hotel Grand Dafam Surabaya ini diikuti oleh 169 peserta dari Pengurus Pusat MPK dan Pengurus MPKW di 23 Wilayah Indonesia.
Tema yang diusung dalam Rakernas tersebut adalah “Yayasan Tangguh Sekolah Kristen Bertumbuh”. Transformasi Pengurus Yayasan Sekolah agar mampu mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di sekolah Kristen di Indonesia. Pengurus yayasan adalah jajaran pimpinan suatu sekolah yang memegang peran penting dalam menentukan kualitas kepala sekolah, guru dan juga seluruh jajaran tenaga kependidikan. Pada akhirnya, guru yang berkualitas inilah yang akan menentukan kualitas sekolah dalam jangka panjang.
Hadir di acara pembukaan Rakesnas, antara lain Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ir. Yusuf Masruh, M,M.; Dewan Kehormatan MPK, Mayjend TNI (Purn) Drs. Christian Zebua, M.M; dan Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Sebagai penyampai firman Tuhan di ibadah pembukaan Rakernas II MPK, yaitu Pdt. Alex Letlora, D.Th. Kotbah tersebut dilandaskan dari Lukas 10:25-27 tentang sesamamu manusia yang diwujudkan dalam cinta. Bahwa pendidikan bukan sekedar ajaran dan undangan, tetapi kekuatan yang memungkinkan siapakah sesamamu manusia.
Menurut Handi Irawan, MBA., M.Com., Ketua Umum MPK, kualitas anggota yayasan sekolah dimulai saat proses pemilihan anggota yayasan ini dipilih oleh sinode gereja atau lembaga yang menaungi yayasan sekolah. Mereka yang terpilih, seharusnya adalah orang-orang yang memiliki passion di bidang pendidikan, komitmen dalam pelayanan dan juga memiliki kapasitas sebagai pimpinan. Mereka harus menjadi teladan yang baik bagi para guru, orang tua, murid dan semua pemangku kepentingan yang lain.

MPK juga menyadari akan pentingnya untuk meningkatkan kualitas dari pengurus yayasan ini. Karena itulah, melalui Rakernas ini, MPK bersama MPKW telah menyusun pelbagai program pelatihan di tahun 2024 untuk membantu para pengurus yayasan. Pelbagai program ini termasuk pelatihan di bidang manajemen seperti manajemen keuangan, entrepreneurship dan kepemimpinan. Tentu saja, mengingat anggota MPK ini adalah 400 yayasan sekolah Kristen, maka berbagai program untuk meningkatkan spiritualitas dan karakter kristiani dari anggota yayasan, kepala sekolah dan guru juga menjadi prioritas utama.
Melalui sambutannya, Ir. Yusuf Masruh, M.M. mengatakan, bahwa minat baca dan akhlak siswa siswi mengalami penurunan. Karena itu beliau minta bantuan pada guru-guru di bawah naungan MPK untuk meningkatkan secara akademis, baik karakter, aspek agama, aspek talentas dan aspek biaya.
Sedangkan Mayjend (Purn) Drs. Christian Zebua, M.M. menjelaskan bahwa MPK sudah ada sebelum Indonesia merdeka dan telah mencetak kader-kader yang Pancasilais dan berkarakter Kristiani. Beliau juga menekankan tentang pentingnya dana untuk pendidikan yang berpengaruh kepada kualitas guru, infrastruktur dan lain sebagainya.
Ketua PGI, Gomar Gultom dalam sambutannya, mengatakan bahwa pencapaian MPK semakin mengingatkan gereja akan tugas panggilannya dalam pendidikan yang selama bertahun-tahun gereja hampir mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.
“Ketika Anda melakukan pelayanan yang tergerak oleh belas kasihan, di situ Kristus hadir. Maka ketika Anda berbelas kasihan dengan sekolah-sekolah Kristen yang terabaikan di pelbagai daerah, bersama Kristus datang,” ingatnya kepada seluruh peserta rakesnas.
Rakernas MPK tahun 2023 ini diadakan di Surabaya dan sebagai pelaksana adalah pengurus MPK Wilayah Jatim. Ibu Ayu Tahalele, sebagai Ketua Panitia Rakernas mengingatkan bahwa Rakernas bukan hanya membicarakan program MPK 2024, tetapi Rakernas juga sebagai ajang persekutuan para pengurus MPKW dari seluruh Indonesia agar memiliki Visi dan Misi yang sama, serta memiliki kesatuan hati dalam pelayanan di dunia pendidikan Kristen di Indonesia.
MPK sebagai mitra pemerintah yang sudah berdiri sejak tahun 1950, juga berharap bahwa kualitas pendidikan sekolah Kristen yang baik pada akhirnya juga membantu pemerintah dalam upayanya mencerdaskan kehidupan bangsa. MPK bisa menjadi bagian dalam mempersiapkan generasi emas di Indonesia.
