Sebanyak 40 pasangan pengantin diteguhkan dalam pernikahan massal di gedung gereja GKPB Masa Depan Cerah (MDC) Surabaya.
Peneguhan Pernikahan Massal yang dilaksanakan pada 20 April 2022 ini adalah hasil kerjasama Yayasan Pondok Kasih dengan Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya, serta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai inisiator acara nikah Massal tersebut, Pimpinan Yayasan Pondok Kasih, Hana Amalia Vandayani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya membantu mereka yang tidak mampu untuk mendapatkan akte nikah maupun identitas kependudukan sebagai warga negara.
“Kami sangat peduli kepada mereka yang miskin dan termarjinalkan. Karena itu kami terus membantu agar mereka bisa terlepas dari beban moral dan spiritual dengan memiliki akte maupun identitas sebagai warga negara, sehingga nantinya mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik,” papar Hana Amalia.
“Ke depannya, kita juga akan membantu umat binaan yang membutuhkan akte nikah dan akte lahir untuk anak-anak mereka. Dan di waktu mendatang akan mengadakan pula nikah massal terpadu lintas agama,” terang Mama Hana biasa disapa.
Ketua panitia peneguhan nikah massal, Serka Marinir Petrus Blegur menyampaikan, acara nikah massal ini diikuti oleh 40 pasang pengantin warga NTT yang semuanya beragama Kristen.
“Dari hasil pendataan bersama Pemerintah Provinsi NTT, masih ada sekitar 80 warga NTT yang beragama Katolik yang siap untuk dinikahkan secara massal. Semoga dalam waktu dekat ini dapat terlaksana,” jelas Blegur.
“Dari akte peneguhan nikah gereja ini, nantinya akan langsung kami kirim ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Provinsi NTT untuk dibuatkan surat nikah dari pemerintah. Selain itu kami berharap juga mereka bisa mendapatkan hak sipil lainya, seperti KTP dan Kartu Keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, mewakili BAMAG Kota Surabaya sekaligus didaulat meneguhkan 40 pasangan pengantin, Pdt. Hanny Prayogo mengatakan, bahwa acara ini bisa terjadi karena anugerah Tuhan semata. Nikah massal ini sebagai wujud agar mereka yang belum mampu, bisa mendapatkan hal sipil sebagai warga negara.
“Melalui hamba Tuhan, jemaat dan para donatur yang digerakkan sehingga nikah massal ini dapat terjadi. Tuhan memberkati 40 pasang pengantin yang didampingi oleh 40 pendeta lintas denominasi di Surabaya,” tegas pendeta Hanny.
Peneguhan Pernikahan Massal 2022 yang di dukung MDC, AP3 dan Steve’s Dekor ini, dihadiri pula oleh beberapa tokoh lintas agama yang turut memberikan dukungan moral kepada seluruh peserta nikah massal tersebut. (doc/berkat)