HomeJelajah KameraBincang Bareng Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Bamag Undang Sejumlah Tokoh Agama

Bincang Bareng Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Bamag Undang Sejumlah Tokoh Agama

Usai pemungutan suara pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif 2024, masyarakat Indonesia segera menyambut Pemilihan Tingkat Daerah serentak 2024. Melalui Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 nanti, pelbagai antisipasi terkait suhu politik yang mulai memanas serta masalah keamanan menjadi prioritas bersama untuk di diskusikan.

Bincang bareng Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Kompol Joes Indra Lana Wira pada 19 September 2024 ini diprakarsai oleh Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya. Adapun tokoh agama dan forum keagamaan yang diundang di Apartemen City Square Margorejo, Surabaya, antara lain Buddhayana, Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBDNSI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, Katolik, Kristen, Islam, Forum Kerukunan Umat Beragama Jawa Timur, Forum Beda tapi Mesra, dan Yayasan Pondok Kasih.

Dikarenakan Kasat Binmas Polrestabes Surabaya belum hadir karena pagi itu masih menangani aksi unjuk rasa, acara bincang bareng sekaligus silaturahmi ini dibuka oleh Wakil Sat Binmas Polrestabes Surabaya, Agung W.

Melalui paparanya, Agung menyampaikan terkait Pilkada Serentak, kita sama-sama melakukan cooling down serta menahan diri terkait dengan tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan provokatif, ajakan yang tidak benar dan lain sebagainya

“Agar para tokoh agama menyampaikannya kepada masing-masing umatnya supaya sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, sehingga pelaksanaan Pilkada yang sudah dimulai bulan Agustus lalu ini bisa berjalan normal, tanpa mengganggu aktivitas masyarakat luas,” himbaunya.

Di sisi lain, dalam waktu dekat akan diadakan doa bersama tokoh lintas agama di Polrestabes Surabaya.

“Sama-sama kita hidup cari makan, gotong-royong, menjaga situasi aman, hidup damai, sehingga dengan partisipasi warga masyarakat, khususnya Kota Surabaya dapat menjaga keamanan dan ketertiban ini,” imbuhnya.

Ketua Forum Beda tapi Mesra (FBM), Syuhada Endrayono, menginginkan agar Surabaya dapat menjadi salah satu kota toleransi di Indonesia.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa FBM ini didirikan oleh para tokoh lintas agama, dan berangkat dari individu masing-masing tokoh itu untuk terpanggil bagaimana menjadi wadah komunikasi terhadap perbedaan yang ada. “Harapan ke depan FBM menjadi wadah komunikasi bagi lembaga-lembaga yang lain, baik keagamaan, kebudayaan maupun pemerintahan,” tuturnya.

Ibu Hana dari Yayasan Pondok Kasih menyampaikan progres pembangunan tujuh ruang doa di Taman Bhinneka yang nantinya menjadi pesat kegiatan bersama lintas budaya dan agama.

Mewakili Bamag Kota Surabaya, Willy Purwosuwito mejelaskan, bahwa Bamag terus melakukan kegiatannya, salah satunya kegiatan doa rutin bersama dengan nama Sejahtera Kota Sejahtera Kita (SKSK). Tujuannya menjalin kerukunan dan kesejahteraan Kota Surabaya.

Bersama Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Kompol Joes Indra

Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, Kompol Joes Indra Lana Wira akhirnya menyempatkan hadir siang itu. Joes Indra yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolres Bondowoso tersebut, menyampaikan niatnya untuk mendatangi satu persatu tempat-tempat ibadah yang ada di Surabaya. Tujuannya adalah agar tercipta situasi yang kondusif serta terjalin toleransi yang tinggi antar umat beragama, sehingga dapat  bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota, khususnya Surabaya. (doc/brkt)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments