JANTUNG adalah organ sangat penting dalam kehidupan manusia. Meskpun berukuran kecil namun memiliki fungsi sangat penting, yaitu pompa yang bertugas mendistribusikan darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh sel, jaringan, dan organ di tubuh.
Dalam semenit jantung berdetak rata-rata sebanyak 70 kali, dengan jumlah darah tiap kali sekitar 70 cc. Bila dihitung maka dalam semenit saja darah yang di pompa adalah sekitar 5 liter darah yang di distribusikan ke semua tubuh. Rata-rata jantung berdetak 2,5 milyar kali dan memompa 227 juta liter darah selama hidup.
Pernahkah kita membayangkan apa yang terjadi ketika jantung menjadi tidak sehat (menurun fungsi pompanya) atau malah berhenti berdetak? Itulah kenapa pemberian Tuhan yang sangat penting ini perlu kita rawat dan jaga.
Setiap tahunnya 17,9 juta orang meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah. Jumlah ini merupakan 31 persen dari semua jumlah kematian di dunia. Di Amerika berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap tahunnya ada 610 ribu kematian karena penyakit jantung, dan merupakan penyebab kematian paling tinggi di Amerika. Dari empat kematian yang ada, satu disebabkan karena penyakit jantung.
Bagaimana dengan Indonesia? Diperkirakan di Indonesia setiap tahunnya 410 ribu orang meninggal karena penyakit jantung, sekitar 26,4 persen dari jumlah kematian. Hal ini membuat penyakit jantung sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Diperkirakan jumlah ini akan semakin meningkat pada masa yang akan datang. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Saat kita pergi jalan-jalan ke mall seberapa banyak dari kita yang masih mencari makanan atau jajanan tradisional, misal sayur lodeh, jangan asem, pepes ikan, dan lain-lain? Saat ini, anak-anak kita lebih mengenal pelbagai macam makanan instan (fast food), seperti pizza, burger, dan ayam goreng tepung.
Berapa banyak dari kita yang menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk mencapai tempat tujuan? Atau setidaknya memakai kendaraan umum yang masih mengharuskan kita untuk berjalan?
Penyakit jantung khususnya penyakit jantung koroner, dan juga penyakit pembuluh darah lainnya (misal stroke) sangat berhubungan dengan gaya hidup. “Sedentary life style” atau gaya hidup yang kurang aktif pada orang-orang yang hidup pada zaman ini. Kurang olahraga, asupan gizi tidak seimbang, merokok, dan lain-lain.
Namun, pada dasarnya penyakit jantung adalah penyakit yang dapat dicegah, asal saja kita mau melakukan lima semboyan yang disingkat dengan “SEHAT” ini:
Seimbang Gizi
Menjaga pola makan yang baik dapat dilakukan dengan cara; banyak makan buah dan sayur. Pilih biji-bijian utuh (oatmeal, beras merah) yang dapat menjadi sumber serat. Makan ikan setidaknya dua kali seminggu. Kurangi asupan saturated dan trans fats. Batasi jumlah daging merah dan pilih daging tanpa lemak dan unggas tanpa kulit. Pilih low-fat dairy products, seperti skim milk atau low-fat yogurt. Batasi makanan dan minuman dengan tambahan gula. Batasi konsumsi makanan dengan garam. Minum air biasa dari pada minuman mengandung gula. Cobalah untuk membaca label kandungan gizi tiap kali membeli makanan atau minuman.
Enyahkan Rokok
Tahukah anda bahwa rokok tradisional maupun rokok elektronik (dan Vape) juga mengandung nikotin? Suatu penelitian menemukan bahwa pada asap rokok dan bahkan pada tembakau yang tidak menimbulkan asap, terdapat lebih dari 4 ribu bahan yang berbahaya. Bahan-bahan tersebut merusak tubuh kita. Rokok diketahui menyebabkan peningkatan radikal bebas yang merusak lapisan pada pembuluh darah, hal inilah yang menyebabkan rokok menjadi faktor resiko penyakit jantung koroner.
Hindari Stress
“Hati yang gembira adalah obat.” Ungkapan ini sangat benar adanya. Saat hati dan pikiran bahagia maka hormon endorfin akan meningkat. Meningkatnya jumlah hormon endorfin akan membantu manusia menjadi lebih bersemangat dan berbahagia. Saat kita bersemangat dan bahagia maka tubuh kita akan mengendalikan rasa nyeri dan sakit. Endorfin dalam tubuh kita bisa dipicu dengan melakukan kegiatan yang menenangkan, seperti pernafasan yang dalam, relaksasi dan meditasi, atau kegiatan yang menyenangkan, seperti tertawa dan membantu orang lain.
Awasi Tekanan Darah
Tekanan darah adalah parameter seberapa berat atau ringannya darah untuk dipompa ke seluruh tubuh. Ketika jantung berdetak, darah yang dipompa ke seluruh tubuh harus melawan resistensi tekanan dari dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat dapat melebar dan menyempit, hal inilah yang menyebabkan terjadinya tekanan darah.
Ketika pembuluh darah menjadi kaku atau menyempit, jantung harus memompa lebih kuat agar darah dapat mengalir melalui pembuluh darah. Inilah yang menyebabkan meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah normal adalah sistolik di bawah 120 dan diastolik di bawah 80. Pemeriksaan tekanan darah sebaiknya dilakukan secara teratur setidaknya setiap bulan bagi orang sehat. Bagi yang menderita tekanan darah tinggi dan sedang dalam pengobatan dapat lebih sering. Tekanan darah dapat dikendalikan dengan pola hidup sehat, misal dengan menjaga berat badan ideal, pola makan rendah garam dan olah raga teratur.
Teratur Berolahraga
Olahraga yang teratur membantu menjaga jantung, otot, tulang dan persendian tetap sehat dan kuat. Olahraga juga dapat meningkatkan kepercayaan diri, mood, dan meningkatkan kualitas tidur. American Heart Association merekomendasikan olahraga setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit perminggu untuk olahraga dengan intensitas sedang, 75 menit per minggu untuk olahraga dengan intensitas berat. Olahraga dengan intensitas sedang dan berat yang direkomendasikan adalah bersepeda, berenang, jalan cepat, tenis, berkebun, sepak bola, aerobic, dansa, dan jumping rope.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu hiduplah dengan gaya hidup ‘SEHAT’. Selain hidup kita lebih sehat, kualitas hidup akan lebih baik. Salam sehat.
(dr. Joko Hermawan)
