Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya terpilih periode 2022 – 2027, Boedi Sentosa melakukan roadshow bertemu langsung dengan beberapa Sinode Gereja yang ada di Surabaya. Roadshow ini menjadi langkah awal Boedi Sentosa yang telah aktif di BAMAG selama lebih kurang 20 tahun.
Adapun Sinode Gereja yang sudah ditemuinya di akhir tahun 2022 ini adalah Sinode Gereja Advent pada 11 Oktober di Bon Ami Restaurant, Sinode GKJW pada 12 Oktober di Forum Restaurant, dan Sinode GKI pada 13 Oktober di Forum Restaurant, Surabaya.
BAMAG adalah badan musyawarah yang hadir dari sebuah kebutuhan gereja, kebutuhan akan kebersamaan dan kesatuan dalam mewujudkan amanat Tuhan Yesus. Karena itu BAMAG dalam geraknya tidak membawahi gereja, tetapi berjejaring dan berdiri setara dengan gereja-gereja. Hal itu yang dipaparkan juga oleh Pdt. Widodo Kamso dan Willy Purwosuwito sebagai tim formatur BAMAG.
Di hadapan Sinode Gereja yang sudah ditemui, Boedi Sentosa yang juga seorang pengusaha mengatakan, bahwa tidak terpikirkan sama sekali kalau bakal terpilih menjadi Ketua Umum BAMAG Kota Surabaya. Saat ditunjuk oleh tim formatur BAMAG saat itu pun, Boedi tidak langsung menerima, tetapi minta waktu untuk memikirkan dan memutuskan.
Setelah minta pendapat dan masukan rekan pengusaha maupun pelayanan, serta membawanya dalam doa, akhirnya tawaran tersebut diterimanya. Kedepannya, Boedi Sentosa bertekad akan menyusun BAMAG ke arah yang lebih baik.
Pertemuan BAMAG dengan beberapa Sinode Gereja Surabaya ini dilakukan melalui bincang-bincang santai tapi serius yang dibarengi makan bersama.
Rencananya, Boedi Sentosa akan terus melakukan roadshow dengan menemui seluruh Sinode Gereja yang berjumlah sekitar 84 Sinode itu. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal agar BAMAG mengenal lebih dekat gereja-gereja, serta melibatkan secara langsung dalam bidang-bidang kerja BAMAG yang dibentuk. “Masing-masing sinode tersebut diharapkan dapat mengirimkan perwakilannya untuk duduk dalam kepengurusan BAMAG,” terang Boedi.
Bidang-bidang yang akan dibentuk Ketua Umum baru tersebut, antara lain Bidang Kerohanian; Bidang Pendidikan, Litbang dan Penginjilan; Bidang Sosial Pelayanan Masyarakat, Budaya, Kesehatan dan Infokom; Bidang Hubungan Pemerintah, Ormas, Hukum dan Perizinan; Bidang Market Place; Bidang Wanita; Bidang Pemuda dan Anak.
Sebagai pengusaha, Boedi Sentosa juga akan melibatkan para pengusaha Kristen untuk menjadi bagian dari bidang kerja BAMAG, sehingga para pengusaha tersebut boleh memberkati dan menjadi berkat bagi Kota Surabaya.
Selain itu Boedi Sentosa bertekad menggandeng umat Kristen yang duduk sebagai anggota DPR sebagai perwakilan BAMAG untuk membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi gereja maupun jemaat.
Bagi Boedi Sentosa, kesatuan gereja adalah yang paling utama. “BAMAG bukanlah sebuah organisasi tetapi bergerak bersama untuk bekerja dengan sinode-sinode yang ada. BAMAG tidak membawahi gereja, tapi sebagai rekan sekerja,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, Boedi Sentosa yang juga pendiri Yayasan Elgibor mengajak gereja melakukan penguatan ekonomi melalui UMKM. BAMAG akan memfasilitasi dan menjadi penghubung antara para peserta usaha UMKM dengan pihak-pihak pembiayaan, seperti Bank Indonesia dan para pengusaha.
Dalam hal pendidikan, BAMAG juga melakukan MOU dengan pelbagai sekolah dan universitas dalam hal beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu.
Sebagai program keluar, BAMAG terus melakukan kerjasama dengan para tokoh lintas agama. Hal ini perlu dipupuk agar toleransi dan persatuan bangsa tetap terus terjaga. (doc/brkt)
